Minggu, 03 Februari 2013












I. Kondisi Geografis
    Adalah letak suatu negara atau tempat berdasarkan keadaan kenyataannya dimuka bumi.


A. Letak geografis Indonesia sering disebut juga posisi silang. Ini adalah sesuatu yang sangat unik, karena Indonesia terletak di tengah-tengah diantara dua samudra dan dua benua besar. Yaitu samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta Benua Asia dan Benua Australia. Posisi yang seperti ini pasti memiliki pengaruh terhadap keadaan alam dan penduduk Indonesia.

 




- Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam
a.) Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
b.) Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.



-->
B. Letak Astronomis, adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia yaitu berada diantara 6o LU – 11o LS dan dianatara 95o BT – 141o BT.

6o LU, diduduki oleh Pulau Weh NAD.
11o LS, diduduki oleh Pulau Rote di NTT.
95o BT, diduduki oleh Pulau Sumatera paling barat.
141o BT, diduduki oleh Kota Merauke.
 

-->
Apa yang dimaksud sebagai garis lintang dan garis bujur?
-         Garis Lintang, adalah garis khayal yang digunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi. Garis ini membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bumi selatan dan utara.
Berdasarkan garis lintangnya Indonesia memiliki iklim tropis dengan ciri-ciri :
a.) curah hujan tinggi.
b.) memiliki hutan hujan tropis yang luas.
c.) menerima penyinaran matahari sepanjang tahun.
d.) kelembaban udara cukup tinggi.

-         Garis Bujur, adalah garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi, yang digunakan untuk membagi wilayah waktu suatu daerah.
Berdasarkan garis bujurnya Indonesia dibagi atas tiga daerah waktu yaitu :
a.) WIB, meliputi seluruh Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. WIB 7 jam lebih awal dari GMT.
b.) WITA, meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi. WITA Lebih awal 8 jam dari GMT.
c.) WIT, meliputi Kepulauan Maluku, Papua dan pulau-pulau kecil disekitarnya.  WIT 9 jam lebih awal dari GMT.